Sabtu, 11 Februari 2012


KISAH NYATA ANAK DURHAKA DARI SINGAPURA

Sebuah Kisah Nyata dari Negeri tetangga Singapura beberapa dekade lalu yang cukup menghebohkan hingga Perdana Menteri saat itu, Lee Kwan Yew senior turun tangan dan mengeluarkan dekrit tentang orang lansia di Singapura.

Dikisahkan ada orang kaya raya di sana mantan Pengusaha sukses yang mengundurkan diri dari dinia bisnis ketika istrinya meninggal dunia. Jadilah ia single parent yang berusaha membesarkan dan mendidik dengan baik anak laki-laki satu-satunya hingga mampu mandiri dan menjadi seorang Sarjana.

Kemudian setelah anak tunggalnya tersebut menikah, ia minta ijin kepada ayahnya untuk tinggal bersama di Apartemen Ayahnya yang mewah dan besar. Dan ayahnya pun dengan senang hati mengijinkan anak menantunya tinggal bersama-sama dengannya. Terbayang dibenak orangtua tersebut bahwa apartemen nya yang luas dan mewah tersebut tidak akan sepi, terlebih jika ia mempunya cucu. Betapa bahagianya hati bapak tersebut bisa berkumpul dan membagi kebahagiaan dengan anak dan menantunya.

Pada mulanya terjadi komunikasi yang sangat baik antara Ayah-Anak-Menantu yang membuat Ayahnya yang sangat mencintai anak tunggalnya itu tersebut tanpa sedikitpun ragu-ragu mewariskankan seluruh harta kekayaan termasuk apartment yang mereka tinggali, dibaliknamakan ke anaknya itu melalui Notaris terkenal di sana.

Tahun-tahun berlalu, seperti biasa, masalah klasik dalam rumah tangga, jika anak menantu tinggal seatap dengan orang tua, entah sebab mengapa akhirnya pada suatu hari mereka bertengkar hebat yang pada akhirnya, anaknya tega mengusir sang Ayah keluar dari apartment mereka yang ia warisi dari Ayahnya.

Karena seluruh hartanya, Apartemen, Saham, Deposito, Emas dan uang tunai sudah diberikan kepada anaknya, maka mulai hari itu dia menjadi pengemis di Orchard Rd. Bayangkan, orang kaya mantan pebisnis yang cukup terkenal di Singapura tersebut, tiba-tiba menjadi pengemis!

Suatu hari, tanpa disengaja melintas mantan teman bisnisnya dulu dan memberikan sedekah, dia langsung mengenali si ayah ini dan menanyakan kepadanya, apakah ia teman bisnisnya dulu. Tentu saja, si ayah malu danmenjawab bukan, mungkin Anda salah orang, katanya. Akan tetapi temannya curiga dan yakin, bahwa orang tua yang mengemis di Orchad Road itu adalah temannya yang sudah beberapa lama tidak ada kabar beritanya. Kemudian, temannya ini mengabarkan hal ini kepada teman-temannya yang lain, dan mereka akhirnya bersama-sama mendatangi orang tersebut. Semua mantan sahabat karibnya tersebut langsung yakin bahwa pengemis tua itu adalah Mantan pebisnis kaya yang dulu mereka kenal.

Dihadapan para sahabatnya, si ayah dengan menangis tersedu-sedu, menceritakan semua kejadian yang sudah dialaminya. Maka, terjadilah kegemparan di sana, karena semua orangtua di sana merasa sangat marah terhadap anak yang sangat tidak bermoral itu.

Kegemparan berita tersebut akhirnya terdengar sampai ke telinga PM Lee Kwan Yew Senior.

PM Lee sangat marah dan langsung memanggil anak dan menantu durhaka tersebut. Mereka dimaki-maki dan dimarahi habis-habisan oleh PM Lee dan PM Lee mengatakan "Sungguh sangat memalukan bahwa di Singapura ada anak durhaka seperti kalian" .

Lalu PM Lee memanggil sang Notaris dan saat itu juga surat warisan itu dibatalkan demi hukum! Dan surat warisan yang sudah baliknama ke atas nama anaknya tersebut disobek-sobek oleh PM Lee. Sehingga semua harta milik yang sudah diwariskan tersebut kembali ke atas nama Ayahnya, bahkan sejal saat itu anak menantu itu dilarang masuk ke Apartment ayahnya.

Mr Lee Kwan Yew ini ternyata terkenal sebagai orang yang sangat berbakti kepada orangtuanya dan menghargai para lanjut usia (lansia). Sehingga, agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Mr Lee mengeluarkan Kebijakan / Dekrit yaitu "Larangan kepada para orangtua untuk tidak mengwariskan harta bendanya kepada siapapun sebelum mereka meninggal. Kemudian, agar para lansia itu tetap dihormati dan dihargai hingga akhir hayatnya, maka dia buat Kebijakan berupa Dekrit lagi, yaitu agar semua Perusahaan Negara dan swasta di Singapura memberi pekerjaan kepada para lansia. Agar para lansia ini tidak tergantung kepada anak menantunya dan mempunyai penghasilan sendiri dan mereka sangat bangga bisa memberi angpao kepada cucu-cucunya dari hasil keringat mereka sendiri selama 1 tahun bekerja.

Anda tidak perlu heran jika Anda pergi ke Toilet di Changi Airport, Mall, Restaurant, Petugas cleaning service adalah para lansia. Jadi selain para lansia itu juga bahagia karena di usia tua mereka masih bisa bekerja, juga mereka bisa bersosialisasi dan sehat karena banyak bergerak. Satu lagi sebagaimana di negeri maju lainnya, PM Lee juga memberikan pendidikan sosial yang sangat bagus buat anak-anak dan remaja di sana, bahwa pekerjaan membersihkan toilet, meja makan diresto dsbnya itu bukan pekerjaan hina, sehingga anak-anak tsb dari kecil diajarkan untuk tahu menghargai orang yang lebih tua, siapapun mereka dan apapun profesinya.Sebaliknya, Anak di sana dididik menjadi bijak dan terus memelihara rasa hormat dan sayang kepada orangtuanya, apapun kondisi orangtuanya.

Meskipun orangtua mereka sudah tidak sanggup duduk atau berdiri,atau mungkin sudah selamanya terbaring diatas tempat tidur, mereka harus tetap menghormatinya dengan cara merawatnya.

Mereka, warganegara Singapura seolah diingatkan oleh PM Lee agar selalu mengenang saat mereka masih balita, orangtua merekalah yang membersihkan tubuh mereka dari semua bentuk kotoran, juga yang memberi makan dan kadang menyuapinya dengan tangan mereka sendiri, dan menggendongnya kala mereka menangis meski dini hari dan merawatnya ketika mereka sakit.

Hormatilah, Kasihilah, Sayangilah orang tuamu selama mereka masih ada di sisimu ...

Jumat, 10 Februari 2012

Untuk negeri...
Seorang raja sedang mencari putra mahkota, ia mengutus 3 anaknya untuk dites. "Pergilah anakku, lakukanlah tindakan yang paling jauh terdengar dan juga paling lama dikenang orang." Pergilah mereka bertiga ke penjuru negeri.
Tiga tahun kemudian, mereka kembali dan ditanya oleh ayahnya. Anak pertama bercerita:"aku pergi keperbatasan, disana aku menjadi kesatria, aku banyak merebut wilayah dan membebaskan banyak desa dari perampok, kesatrialah tindakan yang paling jauh terdengar dan lama dikenang.
Anak kedua bercerita:"Aku pergi berdagang ke negeri yang jauh aku banyak keuntungan dan aku menjadi kaya, banyak orang yang kagum kekayaanku, dan hartaku. menjadi kaya adalah tindakan yang paling jauh terdengar dan paling lama dikenang."
anak ketiga :"Ayah aku tidak melakukan apa-apa aku hanya ingin semua orang sehat, aku berguru pada seorang tabib dan seorang guru bijak, aku belajar menolong orang lain dengan apa yang aku bisa lakukan, banyak orang datang kepadaku minta nasehat dan kata bijak untuk membangun hidup mereka dan ketentraman, serta hidup damai. Terus terang aku tidak tahu tindakan yang paling jauh dan lama dikenang orang, yang aku lakukan aku ingin menolong orang lain. ijinkanlah aku mengundurkan diri dari pencalonan putra mahkota."
Kata Raja itu:"Terus terang aku tidak tahu, karena kalian melakukan yang terbaik, karena semuanya berguna bagi kerajaan ini. kalian sendirilah yang bisa mutusan siapa yang layak jadi raja." 
"Kalau begitu ayah ijinkanlah kami berembug untuk mengambil keputusan": kata Anak pertama. Beberapa waktu kemudian berbicaralah anak pertama :" kesepakatan kami, anak ketiga yang menjadi raja, negeri ini butuh raja memerintah yang bijaksana dan aku dan adikku akan membantu, aku panglima yang melindungi kerajaan ini dan adikku akan menjadi bendahara kerajaan mengatur keuangan kerajaan."
Raja tersenyum:"Anakku sungguh bijaksana pemikiranmu, aku terima, kerajaan tidak akan kuat jika seorang diri dan tirani, kebijaksanaan adalah yang utama mensejahterakan yang lemah dan berbudi pekerti serta memiliki moralitas yang baik, disisi lain juga perlu pertahanan yang kuat agar selalu aman dan damai, juga keuangan yang kuat mendukung kesejahteraan rakyat, kalian harus bersatu, satu dari kalian membelot kerajaan akan hancur camkanlah itu."
Maka negeri itu menjadi aman, makmur dan sejahtera.Memiliki budipekerti yang luhur, memiliki moralitas yang tinggi dan suka bekerja keras.

Bagaimana dengan negeri kita, tanyalah pada dirimu sendiri?
Refleksi Hidup...
Seorang kakek menambahkan beberapa sendok gula ke dalam tehnya. Lalu seorang pria bertanya,"Apakah nanti tehnya tidak terlalu manis karena anda sudah menambahkan lebih dari 8 sendok gula ke cangkir tersebut?" dengan tenang kakek tersebut menjawab, "Teh ini belum akan terasa manis sebelum saya aduk."
Gula dalam air teh hanya akan mengendap di bawah dan tidak akan larut merata kalau kita tidak aduk. pelajaran yang kita dapatkan dari cerita ini adalah, bawa potensi sudah ada di dalam diri anda, tetapi belum akan menjadi apa2 jika tidak digunakan dengan efektif.

Rabu, 08 Februari 2012

Berbuat Baik....


Suatu hari seorang petani Skotlandia yang miskin sedang asyik mencangkul, ketika mendengar rintihan minta tolong tak jauh dari kebunnya. Segera ia berlari ke arah suara tersebut dan mendapati seorang bocah kecil terperosok ke dalam genangan lumpur sampai di pinggangnya. Dengan bantuan tongkat, ia berhasil menyelamatkan bocah tersebut.
Pada hari berikutnya datang seorang bangsawan dan rombongannya
 
ke rumah si petani. Sang bangsawan menawarkan hadiah kepada si petani karena telah menyelamatkan nyawa putranya kemarin. tapi tawaran itu ditolak. Persis ketika itu, anak si petani keluar dari kamarnya. Melihat ada bocah di dalam rumah tersebut, si bangsawan mengajukan penawaran lain, "Kalau begitu berilah saya kesempatan untuk menyekolahkan anak anda agar mendapat pendidikan yang layak. Kalau bocah ini memiliki sifat seperti ayahnya, pastilah nanti ia tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang bisa anda banggakan." Si petani setuju.
Beberapa tahun berlalu. Sia anak petani tersebut berhasil lulus dari St. Mary's Hospital Medical School, London. Di kemudian hari, bocah itu dikenal dengan nama Sir Alexander Fleming, sang penemu penisilin.
Setahun kemudian, putra si bangsawan sakit keras terkena pneumonia. Untunglah nyawanya tertolong berkat penisilin. Siapakah bangsawan tersebut? Tak lain, Lord Randolph Churchil, dan putranya siapa lagi kalau bukan Winston Churchil.

Sebuah kebaikan sekecil apapun memiliki mata rantai kebaikan yang panjang dan besar bagi orang lain dan diri sendiri. Selamat berbuat baik!

Selasa, 07 Februari 2012

Jejak Kaki

Footprints.

One night a man had a dream. He dreamed he was walking along the beach with the Lord. Across the sky flashed scenes from his life. For each scene, he noticed two sets of footprints in the sand: one belonging to him and the other to the Lord. When the last scene of his life flashed before him, he looked back at the footprints in the sand. He noticed that many times along the path of his life there was only one set of footprints. He also noticed that it happened at the very lowest and saddest times of his life.

This really bothered him and he questioned the Lord about it. "Lord, you said that once I decided to follow you, you'd walk with me all the way. But I have noticed that during the most troublesome times of my life, there was only one set of footprints. I don't understand why when I needed you most you would leave me".

The Lord replied, "My son, my precious child, I love you and would never leave you. During your times of trial and suffering, when you see only one set of footprints, it was then that I carried you".

Terjemahannya:

Jejak kaki.

Pada suatu malam ada seseorang bermimpi. Ia bermimpi bahwa ia sedang berjalan di sepanjang pantai bersama dengan Tuhan. Di langit terlihat adegan-adegan dalam hidupnya. Untuk setiap adegan, ia memperhatikan ada dua pasang jejak kaki di pasir: satu pasang adalah miliknya dan yang lain adalah milik Tuhan. Ketika adegan terakhir dari hidupnya terlihat di hadapannya, ia melihat kembali pada jejak kaki di pasir. Ia memperhatikan bahwa seringkali di sepanjang jalan hidupnya hanya ada satu pasang jejak kaki. Ia juga memperhatikan bahwa itu terjadi pada waktu-waktu yang paling rendah dan paling menyedihkan dari hidupnya.

Ini betul-betul menyusahkan dia dan ia bertanya kepada Tuhan tentang hal itu. "Tuhan, Engkau berkata bahwa sekali aku memutuskan untuk mengikut Engkau, Engkau akan berjalan dengan aku di sepanjang jalan. Tetapi aku telah memperhatikan bahwa pada waktu-waktu yang paling menyusahkan dari hidupku, di sana hanya ada satu pasang jejak kaki. Aku tidak mengerti mengapa pada saat aku paling membutuhkan Engkau, Engkau meninggalkan aku".

Tuhan menjawab: "AnakKu, anakKu yang berharga, Aku mencintai engkau dan tidak akan pernah meninggalkan engkau. Pada saat-saat ujian dan penderitaan, ketika engkau melihat hanya ada satu pasang jejak kaki, pada saat itulah Aku sedang menggendong engkau".

Margaret Fishback